Panduan memilih lensa untuk kamera DSLR Nikon 2013-2015
Setiap lensa ada kasta-kastanya, baik lensa zoom, telefoto dan fix. Posting ini memberikan sedikit panduan bagi yang pusing memilih lensa Nikon (Nikkor) yang jumlahnya puluhan. Juga meringankan beban saya menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar lensa he he he.
Saya tidak membahas semua lensa disini, terutama lensa-lensa khusus (macro, tiltshift dll), tapi lensa-lensa umum seperti zoom dan fix cukup banyak yang saya tulis disini. Lensa lama juga saya tidak ulas karena kebanyakan tidak diproduksi lagi. Bagi yang penasaran tentang sejarah lensa Nikon dan kompatibiltasnya bisa dibaca di artikel ini.
Ada dua jenis lensa Nikkor berdasarkan diameternya, yaitu DX dan FX: Lensa DX (berdiameter lebih kecil dari lensa FX) sehingga hanya dapat mencakupi sensor berukuran APS-C. Sebagian besar kamera DSLR Nikon yang beredar bersensor jenis APS-C. Lensa FX atau biasanya tidak disebutkan kode FX nya berdiameter lebih besar dari lensa DX sehingga dapat mencakupi sensor berukuran APS-C dan juga full frame yang ukuran fisiknya setara film 35mm.
Semua lensa dibawah ini AF-S artinya punya motor fokus internal (kecuali yang ditandai dengan kode AF). Sehingga cocok digunakan untuk kamera DSLR Nikon apa saja yang masih diproduksi sampai hari ini. Untuk harga, hanya perkiraan saja, untuk tepatnya periksa ke toko-toko kamera kesayangan Anda.
Lensa zoom standar (DX)
- Nikkor 18-55mm f/3.5-5.6 VR : biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat dasar (D3200, D5200). Rp 1.25 juta
- Nikkor 18-105mm f/3.5-5.6 VR : biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat menengah D90/D7000, lebih praktis dari 18-55mm karena rentang fokusnya lebih panjang, cocok untuk jalan-jalan. Rp 3 juta
- Nikkor 16-85mm f/3.5-5.6 VR : Sedikit lebih lebar tapi lebih pendek, sisi lebarnya lumayan bagus untuk buat foto landscape yang agak dramatis. Kualitas foto dan ketajamannya setingkat diatas kedua lensa diatas. Kualitas lensa juga lebih kokoh. Rp 6 juta
- Nikkor 17-55mm f/2.8 : Lensa DX terbaik, bodinya kokoh, autofokusnya gesit, tapi sayangnya belum ada VR/anti getarnya. Rp 13 juta
Rekomendasi: Nikkor 16-85mm VR bagus untuk yang mencari lensa jalan-jalan berkualitas yang seimbang dari segi ukuran, harga, kinerja. 17-55mm f/2.8 cocok untuk semipro dan pro. Masalah dengan 17-55mm adalah tidak ada anti getarnya jadi kalau foto di ruangan gelap agak rawan blur. Selain itu harganya cukup tinggi. Alternatifnya adalah Sigma 17-50mm f/2.8 OS atau Tamron 17-50mm f/2.8 VC.
Lensa zoom standar (FX)
- Nikkor 24-85mm f/3.5-5.6 VR : Lensa kit yang dipaketkan dengan kamera Nikon D600. Ukurannya relatif kecil dan ringan dibandingkan lensa FX lainnya. Rp 5.2 juta
- Nikkor 24-120mm f/4 VR : Lensa praktis untuk jalan-jalan, ketika dipasang di kamera full frame, sudut pandangnya mirip 16-85mm f/3.5-5.6 VR. Rp 12.5 juta
- Nikkor 24-70mm f/2.8 : Lensa berkualitas tinggi, tajam, kokoh dan gesit, andalan profesional. Rp 17.3 juta
Rekomendasi: Kalau tidak keberatan dengan harga dan ukuran fisik lensa, 24-120mm dan 24-70mm akan memberikan kualitas foto yang sangat baik.
Lensa sapujagat (DX dan FX)
- Nikkor 18-200mm f/3.5-5.6 VR II DX : Lensa sapujagat, praktis bagi orang-orang yang ingin lensa lebar dan tele menjadi satu, sehingga tidak repot ganti-ganti lensa. Harga yang mesti dibayar adalah ukuran lensa lebih besar dan kualitasnya standar-standar saja. Harga juga tidak begitu murah. Seri ke II ini menambahkan Lock/kunci untuk mencegah lensa merosot saat menghadap kebawah. Rp 8 juta
- Nikkor 18-300mm f/3.5-5.6 VR DX : Lensa sapujagat dengan rentang yang lebih besar lagi, tapi makin berat dan mahal. Rp 9.5 juta
- Nikkor 28-300mm f/3.5-5.6 VR FX : Memberikan sudut pandang yang sama dengan 18-200mm di kamera full frame, cocok untuk kamera full frame Nikon. Kualitasnya standar. Rp 10 juta
Rekomendasi: Saya jarang merekomendasikan lensa sapujagat karena kualitasnya standar, tapi bagi yang suka kepraktisan, saya sarankan 18-200mm VR II.
Lensa zoom lebar (DX & FX)
- Nikkor 10-24mm f/3.5-4.5 VR DX : Lensa super lebar yang biasanya digunakan untuk foto pemandangan atau jurnalistik. Kualitasnya standar. Rp 9.15 juta
- Nikkor 12-24mm f/4 VR DX : Lensa yang kualitas fotonya lebih bagus dan bukaannya konstan. Tapi harganya agak tinggi dibanding kualitasnya.Rp 9.75 juta
- Nikkor 16-35mm f/4 VR FX : Lensa super lebar dibuat untuk kamera full frame Nikon. Cukup praktis dan bisa diandalkan. Bisa muat filter berukuran 77mm. Rp 13.3 juta
- Nikkor 14-24mm f/2.8 FX : Lensa super lebar terbaik yang dimiliki Nikon. Ketajamanannya melampaui sebagian lensa zoom dan beberapa lensa fix. Karena sangat lebar, pengguna tidak dapat memakaikan filter. Rp 18 juta
Rekomendasi: Lensa zoom DX Nikon sepertinya kurang bergigi, kualitasnya biasa saja tapi harganya tinggi. Alternatifnya yaitu Tokina 11-16mm f/2.8 dan 12-28mm f/4. Keduanya memiliki performa dan kualitas badan lensa yang lebih bagus. Untuk kamera full frame, saya merekomendasikan 16-35mm f/4 VR. Fitur VR dan dapat menerima filter membuatnya menjadi lensa utama untuk travel photography.
Lensa zoom telefoto (DX)
- Nikkor 55-200mm f/4-5.6 VR – Lensa telefoto murmer, kadang dipaketin dengan pembelian kamera. Rp 2.2 juta
- Nikkor 55-300mm f/4.5-5.6 VR – Lensa telefoto yang sedikit lebih panjang. Rp 3 juta
Rekomendasi: Nikkor 55-200mm karena ringan, murah, berkualitas cukup baik. 55-300mm menurut saya agak besar dan berat, performa di rentang 200-300mm juga tidak begitu tajam. Bukaan di 55mm sedikit lebih kecil (f/4.5 vs f/4). Jangkauan/sudut pandang 200mm dan 300mm bedanya tidak terlalu banyak dalam praktiknya.
Lensa zoom telefoto (FX)
- Nikkor AF 70-300mm f/4-5.6 – Lensa murmer dibawah 2 juta biasanya, tidak punya motor fokus dan kualitasnya standar. Rp 1.5 juta
- Nikkor 70-300mm f/4.5-5.6 VR – Sudah punya motor AF dan kinerja autofokusnya bagus, kualitas foto juga diatas standar. Rp 5 juta
- Nikkor 70-200mm f/4 VR – Kualitas fotonya bagus dan ukurannya tidak seberat yang f/2.8. Teknologi VRnya tercanggih, bisa meredam getaran hingga 5 stop (biasanya 3-4 stop). Rp 13 juta
- Nikkor 70-200mm f/2.8 VR – Lensa paling top, memberikan kualitas foto dan AF yang sangat bagus, biasanya diandalkan oleh profesional. Rp 23.5 juta
Rekomendasi: Untuk lensa telefoto, rekomendasi saya jatuh ke 70-200mm f/4 ataupun f/2.8 karena kualitas foto yang dihasilkan sangat tajam dan bagus. Kinerja autofokus dan badan lensa juga berkualitas. 70-300mm saya rasa agak tanggung, tapi kalau dana terbatas dan ingin lensa yang kinerja autofokusnya lumayan, AF-S 70-300mm f/4.5-5.6 VR bisa diandalkan.
Lensa fixed/prime (tidak bisa zoom, kecuali pakai kaki)
- Nikkor 28mm f/1.8 – Biasanya untuk pemandangan, street photography. Rp 6.75 juta
- Nikkor 35mm f/1.8 DX – Biasanya untuk street photography, product, environmental portrait (foto manusia dan lingkungannya). Rp 2.2 juta
- Nikkor AF 50mm f/1.8D – Lensa fix termurah Nikon, tapi tidak bisa dipakai di kamera tingkat dasar Nikon yang tidak memiliki motor fokus. Rp 1.4 juta
- Nikkor 50mm f/1.8G – Tidak terlalu banyak berbeda dari 35mm, namun lebih cenderung untuk portrait. Rp 2.2 juta
- Nikkor 85mm f/1.8 – Portrait close-up atau candid. Rp 5 juta
- Nikkor 85mm f/1.4 – Portrait, cuma kualitasnya lebih bagus dan latar belakang lebih blur. Rp 16 juta
- Nikkor 105mm f/2.8 Macro VR – Untuk menangkap detail subjek berukuran kecil, contoh serangga, bunga. Rp 8.2 juta
- Nikkor 200mm f/2G VR – Olahraga lapangan, fashion. Rp. 39 juta
- Nikkor 300mm f/4 VR – Lensa buat foto aksi olahraga, satwa liar. Ukurannya relatif pendek dan ringan (750 gram) berkat teknologi Phase Fresnel. USD$2000
- Nikkor 300mm f/2.8 VR – Olahraga lapangan, satwa liar, burung. Rp 45 juta
Rekomendasi: Kebanyakan lensa fix modern Nikon yang berkode AF-S kualitasnya sudah sangat baik dari segi kualitas maupun kinerja autofokusnya. Jadi beli yang manapun juga tidak masalah, tinggal sesuaikan dengan jarak fokus/focal length yang disukai.
Bagi yang ingin mengenal sistem kamera dan lensa, buku Memilih sistem kamera dan lensa akan sangat membantu.
—
Buku panduan memilih sistem kamera, lensa+peralatan untuk berbagai jenis fotografi sudah terbit. Judul buku: Smart Guide for cam
EmoticonEmoticon